Wednesday, November 12, 2008
MuSik hiDupku
Dia yang pertama
menggetarkan hati manusiaku
kekuatan dahsyatnya
membuat jiwa melayang
berenang
di bentang cakrawala tak terbatas
Dia benar-benar cahaya
dalam hampaku
menyihir segenap perasaan
mengubah lara jadi bahagia
kunang-kunang yang menyusup
ke dalam kegelapan
seolah mengajakku
tertawa menyambut cinta
Saat ini
dengan mata telingaku
aku melihat perasaan kami menyatu
oleh senandung cinta
yang kami ucapkan
Kau memang malaikat tak bersayap
buatku mengerti
cinta bukan hanya kesedihan
atau derai air mata
karna cintamu
hembusan lembut angin gurun
getarkan senar dawai hidupku
Wednesday, October 29, 2008
Semua itu pasti ada akhirnya...
Setahun yang lalu,
aku masih dengan kebiasaanku menulis puisi untuknya.
Tapi kini tak lagi.
Sedikit demi sedikit,
tak ada lagi hasratku untuk membawanya dalam lamunan kesendirianku.
Sepertinya,aku telah berhasil.
Melupakannya.
Membuatnya tak lagi berarti.
Tapi celakanya,
kini aku tak bisa menulis sesuatu dengan kata-kata indah seperti dulu.
Aku tak tau mengapa bisa begitu.
Mungkin karena saat ini aku tak pernah bersedih karena cinta.
Itu karena saat ini,
Aku menemukan satu cinta.
Cinta yang tak pernah kuduga.
Cinta yang didalamnya tak kudapati kesedihan.
Tapi aku tak mau terlalu bahagia,
tak mau terlalu menikmati perasaanku saat ini.
Sebab,
Aku tau.
Semua itu pasti ada akhirnya....
:-(
Tapi,tak apa-apa.
Wednesday, August 27, 2008
TAIM,PLIS WEIT MI
tAnPa BeRbALIk kE bElAkAng UnTuK mEnUngGUku
KaDanG kUANGGAP iNI keJaM.
tAPi MEMANG BeGiTu SeHaRuSnYa
JuStRu AkUlAh yAnG SeHaRuSnYa bErLaRi...
uNtUk MeMpErOlEh ApA yAnG SeBeNArNyA AKu INgiNkAn.
tApI aKu MaSiH iNgIn BeRmAIN dEnGaN WaKtU,
dAn MaSiH INgIn mEMaNdAnGnYa dEnGaN tAtApAN bIaSa SaJa
KaRnA aKu LeLaH biLa TeRuS bERuSaHa mEmBuAt HaTI SeSeOrAnG mEnCiNtAiKU...
Thursday, June 5, 2008
Berkali-kali demi satu kali
Suatu hari,aku pernah berlarut-larut dalam sebuah penyesalan atas apa yang telah terjadi dalam hidupku.Tentang dirinya dan perasaanku padanya. Andaikan saja waktu itu aku tak pernah bertemu dengannya, mungkin aku tak akan perah merasakam rasanya mencintai seseorang yang tak mencintaiku.Andaikan saja waktu itu aku mengabaikan detak jantungku yang tak terkendali saat melihatnya menatapku,mungkin aku tak akn merasakan kekecewaan.Dan andaikan saja aku membuat suatu keputusan untuk membunuh perasaan yang terlalu membuatku bermimpi,mungkin aku akan lebih bahagia saat ini. Inilah kehidupan... Aku tak mungkin menghabiskan waktu dengan berkata andai dan andai. Hidup adalah kenyataan yang harus kita hadapi.Dan aku adalah seirang anak manusia yang hanya dapat menerima kenyataan dan mencoba menikmatinya. Meski terkadang aku harus menangis berkali-kali untuk merasakan satu kali rasa bahagia.
Thursday, March 27, 2008
Seseorang yang kucintai
Sang awan itu mulai mengaburkan cahaya,
seperti hendak menghempaskan keceriaanku.
Suara-suara gemuruh di atas sana,
Seakan mewakili teriakan-teriakan atas penatnya kehidupan.
Mungkin saat ini,
Kebosanan adalah kata yang tepat aku ucapkan ketika aku terbangun dari tidur.
Keputusasaan adalah kata yang dapat menggambarkan keadaan jiwaku.
Dan kesedihan adalah kata yang sempurna untuk mengartikan perasaanku saat ini.
Hanya saja,
Ada seseorang yang bayangannya dapat membuatku memaknai
pahit getirnya kehidupan.
Dia…
Hanya dia yang mendamaikan hatiku.
Dia…
Seseorang yang yang bersembunyi di balik tirai air mataku.
Dia…
Yang sampai saat ini namanya tertulis dalam hatiku yang terdalam.
Rasa mengagumi
Membuatku semakin menyayanginya
Melihatnya menatapku,
Membuatku tak ingin melepasnya.
Memandangnya berjalan menjauh,
Membuatku ingin slalu bersamanya.
Setiap ku membangkitkan memori lamaku tentangnya,Hatiku menjadi sakit hingga ingin menangis.Bila hatiku punya mulut untuk berbicara,mungkin ia akan teriak dan berkata “Mengapa kau lakukan ini padaku.Bukankah kau tau aku akan merasa sakit bila kau menghadirkan bayangannya.”.Hatiku pasti akan marah seperti itu padaku.
Sebenarnya…
Aku ingin menutup telingaku erat-erat,
Saat mendengar namanya disebut.
Aku ingin sekali memejamkan mataku,
Saat aku tak sengaja melihatnya.
Tapi itu tak mudah.
Sungguh-sungguh sulit…
Sebab,
Dirinya adalah bagian dari hidupku.
Jadi,
Bagaimana aku bisa hidup bila tak ada kehadirannya di dalam hidupku.
Tuesday, January 22, 2008
2 Minggu yang melelahkan
Sekitar 2 minggu yang lalu semua murid SMA 11 Surabaya lagi tegang-tegangnya ngadepin ulangan akhir semester satu.Nggak terkecuali aku.Hari pertama masuk,aku hamper aja terlambat.Tapi untung aja waktu aku masuk,guru penjaga belum ada di kelas.
Hari pertama ulangan pelajarannya fisika ma sejarah.Aku sadar banget kalo aku nggak bisa sama sekali tentang fisika.Maka dari itu aku belajar keras buat ngejar ketinggalanku.Begitu juga dengan pelajaran yang lain,seperti matematika dan biologi.
Ulangan kali aku ngejalaninya dengan penuh kerja keras.Sama seperti pola belajarku yang selama ini aku lakuin,yaitu belajar nggak henti-hentinya dari sore malem sampe’ pagi.Tidurku aja cuma 4 jam sehari.Itu semua aku lakuin,biar ntar waktu ngerjakan ulangan nggak usah pake senam leher (ngerti kan maksudku).Soalnya kalo keseringan nyontek,ntar malah makan waktu.
Sebenarnya,nggak ada hal-hal yang berkesan waktu ulangan kemarin.Semuanya sama seperti biasanya.Tapi aneh banget,aku nggak ngerasa deg-degan atau grogi waktu ngerjakan padahal aku duduk depan deketnya guru.Aku juga bersyukur banget duduk ma adik kelas yang konyol banget.Namanya Ferry.Gara-gara dia aku ngerjain ulangan dengan santai dan tenang.Cuma 2 pelajaran yang buat aku pusing yaitu Komputer ma Bahasa Inggris.Aku sama sekali nggak nyangka Soal bahasa Inggrisnya sesulit itu.rasanya aku mau semaput lihat soalnya.Masa’ soalnya buanyak trus isian semua.Payah…
Kalo komputer sih emang aku yang kebangeten.Lagian aku waktu itu belajar komputernya cuma bentar banget.Alhasil aku kena remidi deh.Tapi usahaku emang gak sia-sia,aku cuma ikut remidi 2 mata pelajaran,elektro ma Komputer.Thank’s God !